"Just because you can't see it, doesn't mean it isn't there" - Laut bukan tempat sampah!

6/26/12

Diving Di P. Biawak


Cerita sebelumnya... Misteri Pulau Biawak

Mr. Sotoy dan asistennya (sebut saja Mr. ItemSekali) menyiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk diving. Diving pertama akan kami lakukan di dermaga P. Biawak. Setelah mempersiapkan peralatan, Mr. Sotoy meminta bantuan kami untuk membawa peralatan diving tersebut ke ujung dermaga.. hah???

Ujung dermaganya jauuhh lhoo sodara sodaraaaa... and you know alat-alat diving itu kan berattt... tabung, weight belt, dll... hadeehh... (-_-*)
(baru sekali ini gue diving mandiri bener... biasanya kalo gue diving pake jasa dive operator, gue tinggal nyelem doang, gak usah repot2 ngangkut2 alat-alat diving, semuanya udah diatur oleh dive operatornya :p).

Jalan menuju ujung dermaga..
Di sini aku juga baru menyadari bahwa kru yang dibawa Mr. Sotoy ternyata bukanlah anak buahnya. Mereka hanyalah para ABK yang memang tidak dibayar untuk ngangkut2 alat.. (-_-*) Sutralah.. berhubung kami terdiri dari orang-orang yang baik hati, maka kami pun rela membantu Mr. Sotoy.. :p 

Persiapan sebelum diving..

6/14/12

Misteri Pulau Biawak

Holaaa temans..

Sebelumnya sorry banget kalo postingan trip yang ini kelamaan hehehe..
Abisnya banyak banget kejadian tak terduga yang cukup membuat otak aku spinning sepulang dari trip kali ini.. mulai dari diboongin sama pihak dive operator, kegiatan diving yang acak kadul (malah cenderung ‘horor’..( -_-*), hingga manajemen acara yang berantakan.. :p
Lho, kok malah curcol fa..? hihihi.. ^_^

Begini lho.. berhubung mayoritas kegiatanku di P. Biawak adalah diving, maka untuk trip kali ini aku menggunakan jasa sebuah dive operator, sebut saja namanya dive operator ‘Bodong’ dengan sang owner yang bernama sebut saja ‘Mr. Sotoy’.

Aku mengenal Mr. Sotoy dari rekomendasi seorang teman. Mr. Sotoy menawarkan paket diving ke P. Biawak dengan harga yang sangattt murahhh. Hanya perlu mengeluarkan uang sejumlah Rp. 750rb - Rp 1 juta untuk 5 kali diving! (2x di P. Biawak, 1x di P. Gosong, 1x di P. Cendekia, dan 1x night dive di P. Biawak). Biaya tersebut sudah mencakup makan, minum, penginapan, sewa perahu, scuba gear  lengkap (untuk dua orang 1 scuba gear). Sangat menggiurkan bukan???

Beberapa orang teman diver (yang tidak ikut-red) sampai tidak percaya dengan info yang aku tawarkan. Mereka menaruh curiga, tapi aku bersikukuh bahwa trip ini aman dan pasti menyenangkan. Tetapi ternyata.. kejadian demi kejadian yang teman-temanku alami saat diving, sangat 'horor'.. :'(
Cerita lengkapnya baca aja terus yahh...

Walaupun begitu, Kejadian horor tersebut tidak membuat kami kapok. Bagi kami, Indonesia merupakan surga bawah air... (/^_^)/.. We want to go dive again.. more and more.. \(^_^)/
tapi kali ini dengan lebih berhati-hati lagi dalam memilih dive operator dan tidak mudah tergiur dengan harga murah!.. #kalo yang ini keknya efek keseringan jadi bekpeker deh, hihihi.. ;)) 

Olrite... dari pada curcol melulu, mendingan langsung aja kali yah aku cerita soal pengalamanku nge-trip ke Pulau Biawak, sebuah pulau kecil yang terletak di kabupaten Indramayu, Jawa-Barat. Please... enjoy... ^_^

6/11/12

Persyaratan Untuk Mendirikan Dive Centre / Dive Operator


Artikel sebelumnya... Dive discovery & Pengenalan Olahraga Diving

Kali ini aku hendak membahas apa sih persyaratan yang diperlukan untuk mendirikan sebuah Dive Operator atau Dive Centre? 

Seperti yang aku telah jelaskan sebelumnya, pada trip diving yang aku lakukan tempo hari di P. Biawak, aku menemukan kejanggalan-kejanggalan pada Dive Operator yang aku pakai. 

Untuk itu, pada artikel ini aku mencoba mengulas sedikit mengenai persyaratan yang diperlukan untuk mendirikan Dive Centre/Dive Operator. Tujuannya sederhana saja, agar kamu-kamu yang berniat untuk serius menekuni bisnis penyelaman, tidak asal-asalan dalam mendirikan Dive Operator.  Pasalnya, olahraga diving terkait dengan nyawa dan keselamatan peserta diving, betul?... ;)

Safety first... than go dive... ;)  

Firman Adiyaksa. SSI Master Instructor  #48557 (Affiliated to Dive Republic – Jakarta). Diving Industry Consultant. Do Adventures (SSI Diving Course and Diving Tour). Legal Clinic (Notary and Land Deed Office Law Firm Office).

Menurut Mas Firman, ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi untuk membuka/menjalankan sebuah Dive Centre. Tetapi, tidak ada peraturan khusus yang menjelaskan tentang hal tersebut secara umum.

Dive Discovery & Pengenalan Olahraga Diving

Artikel sebelumnya.. Tips Memilih Dive Operator / Dive Centre

Seperti yang aku jabarkan pada tulisan sebelumnya, tulisan berikut masih terkait dengan pengalamanku saat diving di Pulau Biawak.

Beberapa orang teman yang masih baru (bahkan ada yang belum belum mengenal olahraga diving) melakukan Dive Discovery di P. Biawak.  Apa yang mereka alami saat melakukan Dive Discovery boleh dibilang ‘horor’... (-_-*). Cerita lengkapnya nanti aja deh..

Yang jelas, di sini aku hanya ingin membagi informasi untuk kamu-kamu yang ingin melakukan Dive Discovery, agar memperhatikan rambu-rambu yang ada. Tujuannya hanya satu, agar kamu selamat dan enjoy menikmati indahnya pemandangan di bawah laut.. ;')

Eniwey... memangnya apa sih yang dimaksud dengan Dive Discovery?
Dari sebuah tulisan yang diposting oleh R. Adolf Izaak di milis Indobackpacker, aku menemukan definisi yang mungkin sesuai dengan pertanyaan di atas. 

Dive Discovery adalah kegiatan penyelaman yang dilakukan seseorang tanpa ia harus mengikuti tahapan pendidikan formal selam (keterangannya baca di bawah-red), dalam batas tertentu dan prosedur ketat serta didampingi Instruktur/buddy. Kegiatan penyelaman bisa dilakukan di kolam atau langsung di laut.

foto by : google

Tips Memilih Dive Operator / Dive Centre

Berawal dari rasa kecewa yang menyesak di dada atas peristiwa beberapa waktu lampau (tepatnya kala aku dan teman-teman berlibur dan melakukan kegiatan fun diving di Pulau Biawak, Indramayu, Jawa-Barat), tulisan yang terbagi dalam 3 seri ini tercipta... (whewww.. bahasanya gaya benerrr... :p)

Terselip rasa kecewa atas pelayanan yang belum profesional dari Dive Operator yang kami pakai. Kejanggalan demi kejanggalan kami temui dalam Dive Operator ini, mulai dari tidak adanya briefing (bagaimana equalisasi yang benar untuk yang akan melakukan dive discovery, pengenalan alat, dan situasi penyelaman), tidak adanya pencatatan waktu, tidak berlisence Instruktur/Dive Master, dan sebagainya...

Berbekal tekad ingin memperbaiki pengetahuan dan berbagi ilmu bagi para newbie maupun pemula (seperti aku) di duni per-diving-an, agar lebih waspada dan teliti dalam memilih Dive Operator. Seperti yang mereka katakan ‘Diving is a great and fun sport but it is not without it’s risks’.

Berikut hasil bincang-bincangku dengan beberapa orang Instruktur selam dari beberapa asosiasi seperti SSI, NAUI, SDI, CMAS, PADI. Dari mereka aku mendapat ilmu, apa yang harus diperhatikan dalam memilih Dive Operator sebelum melakukan kegiatan penyelaman..

Please read carefully, than think wisely... ;)