"Just because you can't see it, doesn't mean it isn't there" - Laut bukan tempat sampah!

10/29/13

Wisata Gretongan Di Kuala Lumpur

cerita sebelumnya... Melancong Ke Kuala Lumpur


Day 4 (Kuala Lumpur -  Batu Caves)

Pagi-pagi sekali kami sudah bangun dan menyiapkan diri untuk keliling kota. Hanya saja di tengah perjalanan, aku berpisah dengan Irma. Ia mengunjungi Bird Park, sedangkan aku memilih berkeliling mencari wisata yang gretongan... hihihi.. ;))

Jadi kali ini aku solo-an. Siyalnya, aku kelupaan bawa tripod cuyyy... (-_-*) alhasil, foto nasrisnya jadi syusyah... (x_x)
Sutralah... let's see what I have found when I walking around by myself ;)

Dari hostel, tepatnya kawasan Chinatown, aku bergerak menuju St. Pasar Seni, naik kereta tujuan St. Masjid Jamek. Lho, kok masjid Jamek lagi? yeupp.. menurut peta Kuala Lumpur yang aku baca, di daerah tersebut ada beberapa tempat wisata yang bisa dijangkau.

Kawasan Chinatown di pagi hari, dekat dgn St. Ps. Seni dan terminal bus lokal

Dari Masjid Jamek aku berjalan kaki menuju Sultan Abdul Samad Building, trus melangkah ke utara.
Setelah perempatan, aku menemui jalan yang mulai menanjak. Sekitar 100 m kemudian, aku menemukan marka jalan yang berisi lokasi wisata taman kota Lake Garden Park, yang bisa ditempuh dengan jalan kaki (karena memang tidak ada kendaraan umum untuk ke tempat ini, harus dengan taxi atau jalan kaki).

10/21/13

Melancong ke Kuala Lumpur

kisah sebelumnya... Jalan - Jalan Ke Melaka

Sebelumnya maap ya kalo tulisan ini amat sangat kelamaan terbitnya. Baru nongol mood-nya sekarang sih hihihi...;))
Sutralah.. baca aja ya, mudah-mudahan bisa bantu kamu-kamu yang mo jalan-jalan ke Malaysia.. :D
cekidottt...

Day 3, (Melaka - Kuala Lumpur)

Hari masih pagi, aku dan Irma meninggalkan apartemen, setelah sebelumnya mengadakan 'ritual perpisahan' dengan host kami, Faith. Bertiga kami duduk melingkar di atas lantai kamar yang dingin. Dari dalam plastik kresek berwarna putih, kukeluarkan sebuah kantung tempat underwear hasil jahitan ibu yang kubawa dari Jakarta. Irma mengeluarkan sebuah dompet koin yang terbuat dari manik-manik hitam dari dalam ransel.

Kedua benda tersebut kami letakkan di atas lantai tepat di depan Faith yang duduk bersila. Dari pandangan matanya, aku tahu Faith menyukai kedua benda tadi. Tapi ia menolak untuk menerima keduanya. Lewat satu helaan nafas dan sunggingan senyum di sudut bibirnya, wanita keturunan Afrika itu akhirnya menyerah karena kami bersikeras. Tangan kecilnya bergerak memilih kantung underwear hasil jahitan ibuku, sebagai tanda mata dari kami.

FYI: Sepertinya ada aturan tak tertulis yang berlaku kalo kita nge-host di kediaman salah satu anggota Couch Surfing (CS), yakni 'wajib' membawa sebuah tanda mata dari negara kita/asal kita untuk diberikan pada host tersebut.

Di sebuah halte bus yang letaknya cukup jauh dari apartemen tempat kami menginap, kami menunggu bus yang akan membawa kami ke terminal bus Melaka Sentral. Pagi itu jalan raya tampak lengang. Hari itu (senin, 16 Mei 2011-red) merupakan Hari Guru yang berarti hari libur nasional di Malaysia.

Narsis di halte.. :p