"Just because you can't see it, doesn't mean it isn't there" - Laut bukan tempat sampah!

6/30/14

Misteri Terowongan Lampegan

Sejenak aku tertegun menatap undakan-undakan batu berbentuk persegi panjang yang berserak dihadapanku. Sambil berusaha mengatur nafas yang masih tersengal-sengal, kupaksakan diri untuk memandang setiap sudut bukit kecil yang dilantainya tumbuh rerumputan hijau.

Samar.. tapi masih bisa kulihat selimut kabut tipis berpendar di tiap tiap inci batu-batu berwarna abu-abu kehitaman yang di beberapa sisinya berbercak putih tak beraturan. Pandanganku beralih menatap langit biru yang mencorongkan teriknya sinar matahari. "Sudah tengah hari, tapi halimun enggan pergi," batinku berbisik..

------
(flash back)
Sabtu, 14 Juni 2014

Stasiun Bogor Paledang

Aku dan Ika melangkah ringan keluar dari Stasiun Bogor, menyebrangi jalan raya yang penuh dengan lalu lalang kendaraan dan akhirnya tiba di Stasiun Bogor Paledang. Hari itu kami berencana pergi ke Situs Megalith - Gunung Padang, Cianjur.

Rute yang kami ambil untuk perjalanan ini adalah Bogor - Sukabumi - Cianjur, dengan menggunakan jasa angkutan Kereta Api. Stasiun Bogor Paledang itu sendiri adalah stasiun kereta yang melayani rute Bogor - Sukabumi. Letaknya persis di depan Stasiun Bogor.

Stasiun Bogor Paledang.

6/28/14

Meme Comic Line - I

Bulan puasa tahun ini tiba-tiba punya ide bikin meme comic. Untuk agan dan aganwati para kaskuser, pasti udah paham beutt.. karena meme ini sering banget muncul di kaskus. Definisi sebenarnya meme itu sendiri bisa di klik di wikipedia.org

Nah, di sini aku nggak menggunakan karakter meme yang udah ngetop such as Troll Face, Close Enough, LOL Face, Bitch Please, dll, tapi aku mo pake karakter di Line. Jadi, yang aku buat ini komik dengan menggunakan karakter Line.

Well.. ini iseng aja sih, bukan iklan juga loh, dari pada dibuang.. sayang kan.. ;)

please cekidottt...

Marhaban ya Ramadhan..

6/4/14

Jakarta Punya Hutan Mangrove?

Kebanyakan masyarakat yang tinggal di Jakarta membawa keluarga (terutama anak-anaknya) jalan-jalan ke mall atau pusat perbelanjaan saat weekend tiba. Sepertinya mall sudah dijadikan tempat wisata 'wajib' kunjung bagi keluarga saat menghabiskan libur akhir pekan. 
Padahal selain mall, masih banyak objek wisata di Jakarta yang menarik, indah, tidak perlu mengeluarkan biaya mahal, dan memiliki nilai edukasi yang bisa menambah ilmu pengetahuan anak-anak maupun diri kita sendiri. 
Ga percaya??

Coba deh datang ke Hutan Mangrove di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK). Ada banyak hal yang bisa kamu lakukan di salah satu kawasan konservasi mangrove di Jakarta ini. 
Eh.. eh.. ntar dulu, emangnya Jakarta punya hutan mangrove?

Yup.. tak hanya diisi oleh hutan beton, Jakarta juga memiliki hutan mangrove lho.. namanya Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk. 
Terletak di Utara Jakarta, hutan mangrove ini tumbuh, dan bertahan di tengah himpitan hutan beton dan perumahan mewah PIK..

Mau tau lebih lengkapnya? baca cerita aku saat berkunjung ke hutan mangrove ini yuks.. (^_^) 

Sabtu, 15 Mei 2014

Terengah-engah aku berlari menuruni tangga halte busway demi mengejar sebuah bus gandeng berwarna merah kuning yang sedang menaikkan dan menurunkan penumpang. Seorang petugas di dalam busway hanya melambaikan tangannya padaku saat pintu bus tertutup dan bus melaju kembali. Huh! Aku terlambat mengejar busway tujuan Pinang Ranti tersebut.

Tak lama kemudian, sebuah bus BKTB dengan warna birunya yang mencolok berhenti dihadapanku. “Grogol – Cibinong,” ucapku dalam hati membaca huruf yang tertera di atas bus. Iseng aku menjelajah isi bus yang dihuni oleh beberapa penumpang. Senyum tersungging di bibirku saat melihat Fitri tertidur lelap di salah satu kursi bus itu.

Fitri adalah salah satu teman yang dengannya aku akan mengunjungi TWA Angke Kapuk. Itu berarti aku tidak perlu menunggu lama untuk berkumpul dengan mereka. Benar saja, setelah busway yang mengangkutku tiba di Halte Penjaringan, Fitri sudah duduk manis menunggu kedatanganku. Hmm... Sari tidak tampak disitu. Ia muncul setelah hampir 45 menit kemudian! (itu anak emang sering banget  ngaret.. (-_-*)).

Setelah kami berkumpul, perjalanan dilanjutkan dengan naik angkot merah B01 tujuan Muara Angke dan turun di depan pizza hut muara karang (atau tempat angkot U11 ngetem). Ongkos angkot yang harus kami bayar Rp 3 rebu *beuhh..*

Dari situ, perjalanan menuju hutan mangrove dilanjutkan dengan naik angkot merah U11 dan turun di depan Yayasan Buddha Tzu Chi. Ongkos angkotnya Rp 4 rebu *beuhh..*

Nahhh... pas di depan Yayasan Budha Tzu Chi itulah aku baru ngeh bahwa untuk menuju hutan mangrove ternyata bisa menggunakan bus BKTB (Bus Kota Terintegrasi Busway) warna merah kuning, tujuan Monas – Pantai Indah Kapuk. Pasalnya di depan Yayasan Buddha Tzu Chi bertengger sebuah marka jalan bertuliskan "Bus Kota Terintegrasi Busway" berikut gambar bus.

FYI: Untuk menggunakan jasa bus BKTB ini, kamu bisa naik dari halte busway Monas atau halte busway Penjaringan. Turunnya di depan Yayasan Buddha Tzu Chi. Naik BKTB lebih mudah, murah, nyaman dan ber AC pulak hehehe... Tarifnya Rp 6 rebu saja.. *beuhh..*


Di depan Yayasan Buddha Tzu Chi