Third Day (24 Feb' 2012) City Tour
Sekitar pkl. 08.00 pagi aku sudah berada di lobby hostel, menunggu jemputan yang akan membawaku menjelajah Phuket dan sekitarnya. Seperti kemarin, setelah mengangkutku, mobil bergerak menjemput peserta One Day City Tour lainnya. Setelah mini van terisi penuh (ada 7 orang, semuanya bule kecuali gue :p), kami meninggalkan kota Patong.
Van melaju di jalanan berbukit dan berliku. Matahari pagi tampak genit menyembul dari balik bukit. Pagi itu sangat cerahhh.. ^_^
Lokasi wisata yang pertama kami singgahi adalah perkebunan karet.. :p
Buatku kebun karet bukanlah sesuatu yang baru, Indonesia punya banyakkkkkkkkk sekaliiiiiiiiii kebunnnnnnnn karetttttttttt... ^.^ Jadi, di sini aku lebih banyak mendengarkan saja penjelasan dari sang tour guide.. :p
kiri & kanan atas: olahan karet.
kanan bawah: tour guide medemokan cara membuat bumbu kare.
Setelah menjelaskan panjang lebar tentang kebun karet berikut proses pembuatan karet, sang tour guide mendemokan bagaimana cara membuat bumbu kare ala Thailand. Bahan-bahannya: jahe, garem, lengkuas, bawang merah, bawang putih dll.. sama dengan bumbu masakan Indonesia.. :p
Usai peragaan, kami diminta mampir ke sebuah toko untuk melihat-lihat cinderamata khas Thailand.
Tak lama kemudian, sang tour guide memanggil kami untuk segera naik ke atas mobil dan membawa kami kembali ke jalan, melewati perbukitan. Setelah 15 menit melewati perbukitan, kami tiba di kawasan Pantai Kata. Pagi itu kawasan Pantai Kata sangat sepi... Menurut info dari tour guide, wisatawan yang suka dengan ketenangan, memang cocok untuk memilih pantai Kata sebagai tempat berlibur.
Setelah pantai Kata, kami melewati kawasan Pantai Karon. Tak jauh berbeda dengan Kata beach, Karon juga merupakan kawasan pantai yang sepi dan tenang, jauh dari suasana hiruk pikuk dan hingar-bingar.
Karon View Point
Setelah melewati dua pantai tersebut, kami tiba di objek wisata Karon View Point. Karon View Point merupakan tempat dimana kita bisa melihat keindahan Kata beach, Karon beach, dan Big Buddha dari atas bukit.. Mendingan lihat foto-fotonya aja yahh.. ^_^
Karon View Point.
Taman di Karon View Point.
Pemandangan yang terlihat dari Karon View Point.. cantikkk ^_^
Mejenggg... ^.^
Kyaaaaa... disangka orang lokal lagi gue, hihihi... ;))
The Big Buddha Phuket
Puas narsis di kawasan View Point, kami bergerak turun menuju kawasan objek wisata The Big Buddha Phuket. Untuk masuk ke dalam kawasan ini, wisatawan harus berpakaian sopan. Dua orang cewek bule yang semobil denganku harus mengenakan kain untuk menutupi bagian bahu mereka yang terbuka.
Tetapi entah kenapa aku tidak diwajibkan memakai kain untuk menutupi bahu.. padahal gue pake tank top... :p (*mungkin nggak dianggap sexy kali ye hihihi.. ;)
The Big Buddha Phuket.
Lanjuttt...
Menurut tour guide kami, Phuket Big Buddha ini merupakan patung yang memang sengaja dibuat oleh pemerintah Thailand untuk memikat turis dari mancanegara. Patung Big Buddha ini dibalut oleh batu marmer putih dengan tinggi mencapai 25m. Saat aku berkunjung ke sana, patung itu masih dalam tahap pembangunan (belum finish).
Untuk melihat lebih dekat patung Big Buddha, aku harus melewati sebuah bangunan semi permanen. Di depan bangunan tersebut terdapat meja yang di atasnya tersusun beberapa batu marmer putih kecil berbentuk kotak. Di balik batu marmer tersebut tertulis nama dan asal negara wisatawan.
Jadi, berhubung pembangunan patung Big Buddah tersebut memakan dana yang besar, pemerintah setempat berupaya meminta donasi dari wisatawan yang berkunjung. Bagi wisatawan yang ikut menyumbang, maka nama dan asal negara wisatawan tersebut, akan ditulis di balik batu marmer putih kecil yang berbentuk kotak. Kemudian, batu marmer itu akan ditempel dan menjadi bagian dari patung Big Buddha.
Donasi di batu marmer..
Ruang pameran dan tangga menuju patung Big Buddha.
Usai melihat-lihat benda-benda yang dipamerkan, aku meniti sebuah tangga menuju tempat bertenggernya patung Big Buddha. Di sepanjang titian tangga menggantung lonceng-lonceng kecil yang terbuat dari tembaga kuning. Suara gemerisik lonceng terdengar halus saat lambaian angin menerpa.
Di beberapa ujung lonceng terselip lempengan perunggu berbentuk hati bertuliskan permohonan. Yup, kamu bisa menuliskan nama dan permohonan kamu yang diukir di atas perunggu dan menggantungnya di badan lonceng, tapi itu nggak gratis lho.. sorry aku lupa tarifnya berapa.. :p
Patung dan lonceng..
Di ujung tangga aku melihat pemandangan ini... ^_^
One of my fav. pic.. ^_^
Di depan patung Big Buddha..
Patung-patung di bawah Big Buddha.
Patung yang belum jadi dan pekerja..
Di belakang gue itu kota Phuket..
Usai berkeliling di sekitar patung Big Buddha, kami kembali ke mobil dan beranjak pergi. Tujuan kami berikutnya adalah Wat Chalong atau Chalong Temple.
Wat Chalong
Wat Chalong merupakan kompleks candi peninggalan agama buddha. Kompleks candi ini didedikasikan untuk dua orang biarawan yang bernama Luang Pho Chaem dan Luang Pho Chuang. Keduanya dianggap berjasa karena pengetahuan mereka tentang obat-obatan herbal dan membantu orang-orang yang terluka akibat pemberontakan para penambang timah yang terjadi pada tahun 1876.
Wat Chalong.
Narsis.. :)
Kompleks Wat Chalong.
Di tempat ini ada beberapa bangunan candi yang bisa dinikmati, namun tidak semua bangunan bisa dimasuki. Saat kami berada di sana, matahari tepat berada di ubun-ubun kepala.. panasnya luarrrr biasaaa.. (-__-*) Tak banyak yang aku lakukan di tempat ini selain mengambil gambar dan narsis.. hehehe.. ^_^
Backlight.. :D
Di depan Wat Chalong.
Bagian dalam Wat Chalong..
Di depan patung buddha..
Masuk ke dalam candi ga boleh pake alas kaki ya..
Saat sedang mengambil gambar salah satu candi, tiba-tiba sang tour guide memanggilku. Ia memberitahuku bahwa airport transportation yang akan mengantarku ke bandara Phuket International fully booked untuk keberangkatan pkl. 17.00 sore. Jadwal selanjutnya menuju airport adalah pada pkl. 18.00 sore.
Hadehhh.. sempat ketar-ketir juga, tapi untungnya setelah berdiskusi dengan sang tour guide (aseli cuy, orangnya baik banget... sayang gue lupa namanya siapa :) dia memberitahuku bahwa aku masih bisa mengejar penerbangan jika aku berangkat pada pkl. 18.00 sore. Hanya saja, waktunya sangat mepet.
Karena sudah terlanjur memesan, aku pun mengiyakan saja pemindahan jadwal pick up airport transportation itu.. :p
Interior dalam salah satu candi.
Bangunan kayu ini jg berfungsi sebagai tempat ibadah.
Gbr kiri: patung biarawannya mirip banget sama org beneran :O
Setelah puas berkeliling Wat Chalong, kami kembali melanjutkan perjalanan. Kali ini menuju Chasew-Nut Factory (pabrik kacang mete). Jujur aja, nggak ada yang istimewa dari pabrik ini. Malah menurutku itu bukan pabrik, melainkan toko penjual kacang mete.. :p (secara halus kami digiring untuk berbelanja, beuhh... -_-*)
Di tempat itu aku hanya membeli sebungkus kacang mete rasa coklat seharga 135 Bath *beuhh..* dan keripik duren seharga 160 Bath.. *beuhh..*
Tapi asli cuy, kripik durennya endanggg banget booo... ^_^
Setelah berbelanja, kembali kami digiring ke toko perhiasan dan toko herbal.. (-_-*)
Dari situ, van kembali bergerak menuju Phuket Town (kota Phuket). Di kota ini kami tidak singgah, melainkan hanya melewati beberapa objek wisata yang cukup terkenal di kota Phuket, misalnya sekolah cooking, kawasan old Phuket Town, dan Soi Rommanee (street with cute little red chinese shrines).
Setelah itu, ban mobil menggelinding meninggalkan kota Phuket, kembali ke Patong. Sekitar pkl. 16.00 sore, aku tiba di Patong. Masih ada waktu 2 jam sebelum dijemput oleh airport transportation.
Aku memilih untuk menghabiskan waktu sebentar di sebuah taman di Patong Beach sambil makan kwetiaw with chicken yang kubeli di pinggir jalan seharga 60 Bath *beuhh..* (buat kamu yang muslim jangan lupa untuk bertanya apakah dagingnya mengandung pork atau tidak ;).
Untuk minumnya, aku membeli lemon tea di sevel seharga 20 Bath *beuhh..*
(FYI: di Patong, sevel bertebaran bak jamur di musim hujan.. :p)
Kwetiaw-nya seger bangettt.. ^_^
Patong beach..
Setelah berjalan-jalan sebentar di Patong beach, aku menuju Jungceylon Mall untuk ngademm... panas bener cuyyy.. :p
Sekitar pkl. 15.45 aku kembali ke hostel, mengambil backpack yang kutitipkan di lobby sedari pagi, lalu menunggu jemputan yang akan membawaku ke airport.
Tepat pkl. 18.00 sore, jemputanku datang. Asli deh.. demi mengejar jadwal penerbangan para tamunya, mobil jemputan ini berjalan ngebut but but.. Sejak awal pertama aku tiba di Patong, tidak pernah kutemui pengemudi yang membunyikan klakson mobilnya. Pengemudi di Patong ini memang terkenal super sangat sabar dan tidak berisik.. (beda banget sama di Jakarta :p).
Tapi kali ini, berkali-kali sang supir membunyikan klakson untuk meminta jalan agar tamu-tamu yang diantarnya bisa cepat sampai ke bandara.. ^_^ (bolehlah usahanya.. :D)
Sekitar pkl. 19.10 kami tiba di bandara Phuket Internasional tepat waktu! ^_^ Saat menuju bagian imigrasi, aku terkaget-kaget melihat begitu banyaknya lautan manusia (hampir semuanya wisatawan asing) yang membludak di antrian imigrasi.. :O
Foto ini gue ambil pake cam hp..
Antrian di loket-loket imigrasi tersebut sangattttttttt panjanggggggggg... :O Alhasil, bandara Phuket Internasional yang kecil itu semakin terlihat mungil dengan berderetnya manusia-manusia yang mengantri. (Saking terburu-burunya, petugas imigrasinya juga udah nggak ngeliat lagi paspor para turis.. maen cap aja kayanya tuh.. hihihi ;))
Pkl. 20.40 malam, pesawat yang membawaku ke kembali Jakarta pun tinggal landas. Tiba di Jakarta tengah malam..
Welcome home Ifa.. So long Phuket, hope we’ll meet again.. ^_^
another great journey has been done.. ^.^
Salam,
Ifa Abdoel
No comments:
Post a Comment