cerita sebelumnya ... Keliling Singapore = Gempor
Dohhh... postingnya lama amat yakss??.. #eh maap
Lanjut lagi aja yah ceritanya...:p
Sentosa Island
Dari lokasi patung singa Merlion aku kembali jalan kaki ke Stasiun MRT Esplanade.. (-_-*)
Kemudian, aku naik kereta menuju Sentosa Island. Untuk sampai di Sentosa Island, aku harus turun di Stasiun MRT Harbour Front yang berada di jalur ungu.
Begitu keluar dari kereta aku bergerak mengikuti marka jalan ke arah mall VivoCity. Seperti yang sudah kubilang sebelumnya, hampir setiap stasiun MRT di Singapore terintegrasi dengan pusat perbelanjaan, termasuk St. Harbour Front. Selanjutnya, setelah berada di dalam mall aku naik eskalator menuju lantai 3.
Di lantai 3 pusat perbelanjaan tersebut, ada tiket booth yang menjual tiket berbagai macam wahana permainan/wisata yang ada di Sentosa Island, termasuk tiket masuk Universal Studios Singapore.
Hari itu aku hanya membeli tiket pertunjukan Song Of The Sea yang konon katanya orang sih "bagus banget"... *belakangan sepertinya perlu diluruskan definisi bagus banget, karena ditiap-tiap orang artinya bisa beda.. :p*
Tiket pertunjukan Song Of The Sea yang aku beli seharga $ 12 *beuh..* untuk dewasa. Pada weekdays dan hari Minggu, pertunjukan Song Of The Sea tayang hanya dua sesi, yakni pada pkl. 07.40 pm dan 08.40 pm saja. Sedangkan pada hari Sabtu ada penambahan jam tayang, yakni pkl. 09.40 pm.
Setelah tiket di tangan, aku melangkah masuk ke area tunggu kereta Sentosa Express yang akan membawaku ke Sentosa Island. Untuk naik kereta ini ada biaya yang harus dikeluarkan yakni sebesar $ 3. Kamu bisa membeli karcis kereta di tiket booth atau mesin (seperti ATM) atau cukup men-tap kartu EZ-Link yang kamu punya di gerbang pintu masuk.
Sama seperti yang sudah-sudah, aku tidak perlu menunggu lama datangnya kereta. Begitu kereta tiba, satu persatu penumpang langsung masuk ke dalam kereta dengan tertib. Kereta pun melaju pelan melintasi rel tunggal yang berdiri di atas jembatan beton.
Awalnya, yang terlihat hanyalah pemandangan bangunan gedung biasa. Tetapi lama kelamaan kereta mulai melintasi area pelabuhan dan menyeberangi laut. Hmmm... saat kereta melintasi pelabuhan, aku kok jadi teringat Tanjung Priok-nya Jakarta ya?... ;))
Nampak olehku deretan kontainer yang berjejer dan bertumpuk-tumpuk di dalam area pelabuhan, terlihat rapih bagaikan potongan-potongan kue apem berbentuk persegi panjang yang disusun di atas piring ceper bermotif bunga, lhooo kok?... #ngaco.com
Sekitar 20 menit kemudian, kereta yang aku tumpangi tiba di Sentosa Island. Stasiun pemberhentian pertama adalah Waterfront Station.
FYI.. ada tiga stasiun pemberhentian di kawasan Sentosa Island:
1. Waterfront Station.
2. Imbiah Station.
3. Beach Station.
Kalo kamu turun di Waterfront Stasion, ada berbagai macam wahana wisata yang bisa kamu kunjungi, diantaranya adalah Universal Studios Singapore.
Kuliner
Di dekat pintu gerbang Universal Studios ada toko Garrett PopCorn. Sesuai namanya, toko ini menjual popcorn dengan berbagai rasa, mulai dari keju sampai kacang-kacangan. Katanya sih toko ini perwakilan dari Garrett PopCorn yang aslinya berasal dari Chicago, USA.
Saat lewat depan toko ini, aroma harum popcorn langsung menyeruak, menerbitkan air liur. Tapi jangan langsung tergoda ya. Pasalnya, harga popcorn-nya sangat mahalll... (-_-*) Untuk ukuran L (large) aku harus merogoh kocek sebesar $ 23 *beuhh..*
Soal rasa?? Menurutku sih sama aja ya dengan popcorn pada umumnya, hanya saja taburan keju dan caramelnya terasa lebih kental. Kalo punya dana lebih, silakan dicicipi. Tapi buat aku sih ga worth it buat dibeli karena harganya terlalu mahal untuk rasa yang seperti itu.. *maklum deh, bukan lidah bule... wekekekkk... ;))*
Okey.. kita skip Garret PopCorn-nya, lanjut ke kuliner berikutnya. Masih di area Universal Studios, ada sebuah toko permen Candylicious. Mudah sekali mencari toko ini karena di depan toko ada replika pohon yang di atasnya bergelantungan permen-permen berukuran besar.
Begitu masuk ke dalam toko, ratusan jenis permen dan coklat langsung berebut memberikan lirikan mauttt... menggoda hati, iman, dan kantong!! beuhh...
Yaiyalah, ga jauh beda dengan si PopCorn, toko permen & coklat ini juga membandrol produk-produknya dengan harga yang tinggi (-__-!) Sungguh sangat tidak cocok dengan bekpeker seperti akuhhh.. :(
Sebagai contoh, sebungkus permen M&M dibandrol dengan harga $ 10, itupun lokasinya ada di wadah diskon. Berarti harga segitu udah didiskon dong? Eimberrr... :O
Tapi... jangan berkecil hati. Kalo kamu kebelet banget pengen beli coklat dan permen untuk oleh-oleh, datang saja ke Mustafa Center. Tempat perbelanjaan berlantai 4 ini menyediakan berbagai macam barang dan tentu saja coklat dan permen untuk dijadikan oleh-oleh.. (^_^)
Harganya gimana? Miring abis gan!!.. (^_^) Sebagai perbandingan, untuk sebungkus permen M&M di Mustafa Center harganya cukup $ 6 saja, lebih murah kan?.. (^_^)
Seperti yang tadi sudah aku katakan, Mustafa Center tidak hanya menjual permen & coklat, tetapi juga berbagai macam barang dan obat-obatan. Mulai dari kosmetik, hiasan rambut, tas, sendal, sepatu, dan sebagainya.
Asiknya lagi, Mustafa Center buka 24 jam dengan pengawasan yang minim!! eitsss.. bukan berarti gue nyuruh lo untuk jadi klepto yaaa... (-_-*). Tapi memang pegawai tokonya cuek-cuek banget. Waktu aku di sana, ada pegawai cewek lagi curhat dengan berlinangan air mata dan mereka pun cuek aja gue liatin, ga peduli.. (-_-*)
Udah gitu peletakkan barang-barang tokonya juga nggak rapih alias semrawut, jadi suka-suka elu deh milih barang atau bongkar-bongkar barang, ga ada yang merhatiin cuyyy... hihihi ;))
Kalo menurut aku sih yang worth it dibeli di sini hanya coklat dan permennya aja. Soalnya, barang-barang yang dijual rata-rata bukan made in Singapore, melainkan made in negara lain, such as Vietnam dan China.. :p
So, bijaklah dalam berbelanja!.. *mendingan belanja di Indonesia aja kali.. \(^_^)/* .. *cintailah produk-produk Indonesia* .. #eh maap iklan :p
Untuk sampai ke Mustafa Center, kamu bisa menggunakan MRT. Turun di Stasiun Farrer Park, keluar di Exit C.
Trus, kalo mo beli makanan yang murah-murah dimana? Well, yang sesuai dengan budget bekpeker dan rasanya enyaaakkk... ada di Little India .. (^_^)
Little India merupakan kawasan yang dihuni oleh mayoritas warga keturunan India. Di sini ada pasar tradisional yang selain menjual keperluan rumah tangga, juga menjual berbagai makanan dari berbagai negara yang rasanya enak enak dan harganya murah meriahhh.. (^_^)
Hanya dengan merogoh kocek sebesar 80 sen, kamu sudah mendapatkan segelas teh tarik yang rasanya mantafff.. (^_^) Jangan lupa juga mencicipi kuliner khas India, roti cane plus keju yang dicocol kuah kari, hanya $ 2,2 saja.. lekerrr.. (^_^)
Asiknya lagi, di sini penjual makanan bagi muslim dan non muslim dipisah, sehingga kamu nggak perlu kuatir dengan makanan yang kamu makan karena dijamin halal. Oya, jangan lupa untuk bertanya pada orang-orang di sana ya yang mana area untuk muslim, mereka dengan senang hati akan memberitahu.. (^_^).
Untuk menuju Little India gampang aja kok.. kamu bisa menggunakan MRT. Turunnya di Stasiun Little India, Exit C.
Tapi, kalo kamu lebih suka makan di tempat yang dingin (aka. ber-AC), kamu bisa melipir ke Bugis Junction. Bugis Junction merupakan pusat perbelanjaan yang juga terintegrasi dengan MRT. Untuk menuju tempat ini, kamu bisa naik MRT dan turun di Stasiun Bugis.
Menurutku nggak ada yang istimewa dari Bugis Junction. Suasana dan makanannya sama seperti mall-mall yang ada di Jakarta. Just becareful to order menu, di sini banyak juga yang mengandung pork (aka. babi).
Nah, ada lagi area pusat perbelanjaan yang konon sangat terkenal di Singapore dan wajib kunjung, yakni Orchard Road. Buatku area ini sama sekali nggak ada menarik-menariknya.. :p Cuma jalanan yang di kiri-kanannya terdapat mall-mall dengan harga barang yang rata-rata tinggi. Kalo aku bilang sih nggak ada bedanya dengan mall-mall di Jakarta.
Makanya sempet heran juga dengan orang-orang Indonesia, terutama ibu-ibu pejabat yang hobi banget belanja di kawasan Orchard Road ini. There's nothing special dude... di Jakarta banyak yang kaya beginian mah... :p
Pantai Siloso
Olrite.. dari lokasi Universal Studio, aku beranjak kembali menggunakan kereta Sentosa Express menuju Beach Station. Tujuanku ke kawasan ini adalah melihat-lihat pantai Singapore yang konon katanya terkenal hingga manca negara. Salah satu pantai yang sering dibicarakan orang adalah Pantai Siloso.
Untuk menuju Pantai Siloso tidak sulit karena marka jalan ada dimana-mana. Hari sudah sore saat aku tiba di kawasan pantai ini. Dengan ringan, aku melangkah menuju Pantai Siloso. Rasa penasaran terus menggelayut di dada. Seperti apakah indahnya pantai ini?
FYI: Pantai Siloso sangat terkenal karena di pantai ini kerap diadakan berbagai party yang melibatkan DJ-DJ terkemuka dunia.
"Hmm.. udah mau sampai nih," pikirku. Agak bergegas aku melangkah dan betapa terkejutnya aku saat melihat tampilan Pantai Siloso. Sungguh sangat tidak menarik dan tidak ada indah-indahnya sodara sodaraaa..... (-__-!)
Betapa tidak, garis pantai yang landai hanya beberapa meter saja, selebihnya bergelombang... kelihatan sekali pantai ini merupakan pantai reklamasi yang pasirnya di impor dari Indonesia. Tidak hanya itu, di sana sini terdapat batu-batu granit yang disusun sebagai pemecah ombak yang semakin membuat pantai terlihat penuh dan sumpekkk.. (-__-*)
Belum lagi saat memandang ke tengah laut, yang terlihat olehku adalah puluhan kapal tanker berjejer memenuhi batas horison.. Jadi nggak bisa ngeliat matahari tenggelem karena ketutupan kapal tanker.. (-_-!)
Terbayang olehku pantai-pantai di kawasan pulau seribu yang berpasir putih dan landai, juga pantai-pantai di kawasan Indonesia lainnya yang sangat indah, jauh lebih indah dari Pantai Siloso...
Song Of The Sea
Kecewa dengan keadaan pantainya, aku tidak ingin berlama-lama ada di situ. Setelah mengambil beberapa gambar, aku beranjak pergi, kembali ke front area. Di situ, aku duduk-duduk sambil menunggu malam tiba. Pasalnya baru pada pkl. 08.40 malam, pertujukan laser plus air mancur Song Of The Sea dibuka.
Akhirnya... pertunjukkan Song Of The Sea pun dibuka. Ratusan orang, tak terkecuali aku, harus rela mengantri panjangggg.. untuk menyaksikan pagelaran sinar laser + air mancur ini. Pagelaran yang mengambil tempat di Pantai Palawan ternyata menarik begitu banyak wisatawan. Lucunya, di sini aku banyakkkk.. sekali bertemu dengan wisatawan dari Indonesia, serasa ada di Jakarta euy... ;))
Setelah mengantri cukup lama, penonton pun dipersilahkan masuk ke area pertunjukkan. And, the show begun.. ^_^
Selama pertunjukan berlangsung, penonton diminta untuk tidak memotret dengan menggunakan flash. Well.. pertunjukan yang berlangsung sekitar 1 jam ini cukup worth it untuk dilihat walaupun nggak se-spektakuler seperti bayanganku sebelumnya. Mendingan check these photos aja yahh.. :D
That's it!
Mudah-mudahan keterangan di atas sedikit banyak bisa membantu kamu kamu yang mo jalan jalan murah ke Singapore... Have a nice travelinggg... ^__^
Salam
Ifa Abdoel
Dohhh... postingnya lama amat yakss??.. #eh maap
Lanjut lagi aja yah ceritanya...:p
Sentosa Island
Dari lokasi patung singa Merlion aku kembali jalan kaki ke Stasiun MRT Esplanade.. (-_-*)
Kemudian, aku naik kereta menuju Sentosa Island. Untuk sampai di Sentosa Island, aku harus turun di Stasiun MRT Harbour Front yang berada di jalur ungu.
Begitu keluar dari kereta aku bergerak mengikuti marka jalan ke arah mall VivoCity. Seperti yang sudah kubilang sebelumnya, hampir setiap stasiun MRT di Singapore terintegrasi dengan pusat perbelanjaan, termasuk St. Harbour Front. Selanjutnya, setelah berada di dalam mall aku naik eskalator menuju lantai 3.
Di lantai 3 pusat perbelanjaan tersebut, ada tiket booth yang menjual tiket berbagai macam wahana permainan/wisata yang ada di Sentosa Island, termasuk tiket masuk Universal Studios Singapore.
Hari itu aku hanya membeli tiket pertunjukan Song Of The Sea yang konon katanya orang sih "bagus banget"... *belakangan sepertinya perlu diluruskan definisi bagus banget, karena ditiap-tiap orang artinya bisa beda.. :p*
Tiket pertunjukan Song Of The Sea yang aku beli seharga $ 12 *beuh..* untuk dewasa. Pada weekdays dan hari Minggu, pertunjukan Song Of The Sea tayang hanya dua sesi, yakni pada pkl. 07.40 pm dan 08.40 pm saja. Sedangkan pada hari Sabtu ada penambahan jam tayang, yakni pkl. 09.40 pm.
Ini daftar harga tiket tempat-tempat wisata yang ada di Sentosa Island. |
Setelah tiket di tangan, aku melangkah masuk ke area tunggu kereta Sentosa Express yang akan membawaku ke Sentosa Island. Untuk naik kereta ini ada biaya yang harus dikeluarkan yakni sebesar $ 3. Kamu bisa membeli karcis kereta di tiket booth atau mesin (seperti ATM) atau cukup men-tap kartu EZ-Link yang kamu punya di gerbang pintu masuk.
Tiket booth dan kereta Sentosa Express. |
Sama seperti yang sudah-sudah, aku tidak perlu menunggu lama datangnya kereta. Begitu kereta tiba, satu persatu penumpang langsung masuk ke dalam kereta dengan tertib. Kereta pun melaju pelan melintasi rel tunggal yang berdiri di atas jembatan beton.
Awalnya, yang terlihat hanyalah pemandangan bangunan gedung biasa. Tetapi lama kelamaan kereta mulai melintasi area pelabuhan dan menyeberangi laut. Hmmm... saat kereta melintasi pelabuhan, aku kok jadi teringat Tanjung Priok-nya Jakarta ya?... ;))
Nampak olehku deretan kontainer yang berjejer dan bertumpuk-tumpuk di dalam area pelabuhan, terlihat rapih bagaikan potongan-potongan kue apem berbentuk persegi panjang yang disusun di atas piring ceper bermotif bunga, lhooo kok?... #ngaco.com
Berasa lagi ngelewatin Tanjung Priok-Jakarta. |
Welcome to Sentosa Island. |
Sekitar 20 menit kemudian, kereta yang aku tumpangi tiba di Sentosa Island. Stasiun pemberhentian pertama adalah Waterfront Station.
FYI.. ada tiga stasiun pemberhentian di kawasan Sentosa Island:
1. Waterfront Station.
2. Imbiah Station.
3. Beach Station.
Kalo kamu turun di Waterfront Stasion, ada berbagai macam wahana wisata yang bisa kamu kunjungi, diantaranya adalah Universal Studios Singapore.
Universal Studios Singapore. |
Mejeng dulu di depan bola dunia.. :p |
Maen aer...^_^ |
Kuliner
Di dekat pintu gerbang Universal Studios ada toko Garrett PopCorn. Sesuai namanya, toko ini menjual popcorn dengan berbagai rasa, mulai dari keju sampai kacang-kacangan. Katanya sih toko ini perwakilan dari Garrett PopCorn yang aslinya berasal dari Chicago, USA.
Saat lewat depan toko ini, aroma harum popcorn langsung menyeruak, menerbitkan air liur. Tapi jangan langsung tergoda ya. Pasalnya, harga popcorn-nya sangat mahalll... (-_-*) Untuk ukuran L (large) aku harus merogoh kocek sebesar $ 23 *beuhh..*
Garret PopCorn... |
Soal rasa?? Menurutku sih sama aja ya dengan popcorn pada umumnya, hanya saja taburan keju dan caramelnya terasa lebih kental. Kalo punya dana lebih, silakan dicicipi. Tapi buat aku sih ga worth it buat dibeli karena harganya terlalu mahal untuk rasa yang seperti itu.. *maklum deh, bukan lidah bule... wekekekkk... ;))*
Okey.. kita skip Garret PopCorn-nya, lanjut ke kuliner berikutnya. Masih di area Universal Studios, ada sebuah toko permen Candylicious. Mudah sekali mencari toko ini karena di depan toko ada replika pohon yang di atasnya bergelantungan permen-permen berukuran besar.
Toko Candylicious di dekat Universal Studios. |
Begitu masuk ke dalam toko, ratusan jenis permen dan coklat langsung berebut memberikan lirikan mauttt... menggoda hati, iman, dan kantong!! beuhh...
Yaiyalah, ga jauh beda dengan si PopCorn, toko permen & coklat ini juga membandrol produk-produknya dengan harga yang tinggi (-__-!) Sungguh sangat tidak cocok dengan bekpeker seperti akuhhh.. :(
Sebagai contoh, sebungkus permen M&M dibandrol dengan harga $ 10, itupun lokasinya ada di wadah diskon. Berarti harga segitu udah didiskon dong? Eimberrr... :O
Tapi... jangan berkecil hati. Kalo kamu kebelet banget pengen beli coklat dan permen untuk oleh-oleh, datang saja ke Mustafa Center. Tempat perbelanjaan berlantai 4 ini menyediakan berbagai macam barang dan tentu saja coklat dan permen untuk dijadikan oleh-oleh.. (^_^)
Harganya gimana? Miring abis gan!!.. (^_^) Sebagai perbandingan, untuk sebungkus permen M&M di Mustafa Center harganya cukup $ 6 saja, lebih murah kan?.. (^_^)
Seperti yang tadi sudah aku katakan, Mustafa Center tidak hanya menjual permen & coklat, tetapi juga berbagai macam barang dan obat-obatan. Mulai dari kosmetik, hiasan rambut, tas, sendal, sepatu, dan sebagainya.
Mustafa Center buka 24 jam. |
Asiknya lagi, Mustafa Center buka 24 jam dengan pengawasan yang minim!! eitsss.. bukan berarti gue nyuruh lo untuk jadi klepto yaaa... (-_-*). Tapi memang pegawai tokonya cuek-cuek banget. Waktu aku di sana, ada pegawai cewek lagi curhat dengan berlinangan air mata dan mereka pun cuek aja gue liatin, ga peduli.. (-_-*)
Udah gitu peletakkan barang-barang tokonya juga nggak rapih alias semrawut, jadi suka-suka elu deh milih barang atau bongkar-bongkar barang, ga ada yang merhatiin cuyyy... hihihi ;))
Kalo menurut aku sih yang worth it dibeli di sini hanya coklat dan permennya aja. Soalnya, barang-barang yang dijual rata-rata bukan made in Singapore, melainkan made in negara lain, such as Vietnam dan China.. :p
So, bijaklah dalam berbelanja!.. *mendingan belanja di Indonesia aja kali.. \(^_^)/* .. *cintailah produk-produk Indonesia* .. #eh maap iklan :p
Untuk sampai ke Mustafa Center, kamu bisa menggunakan MRT. Turun di Stasiun Farrer Park, keluar di Exit C.
Trus, kalo mo beli makanan yang murah-murah dimana? Well, yang sesuai dengan budget bekpeker dan rasanya enyaaakkk... ada di Little India .. (^_^)
Little India merupakan kawasan yang dihuni oleh mayoritas warga keturunan India. Di sini ada pasar tradisional yang selain menjual keperluan rumah tangga, juga menjual berbagai makanan dari berbagai negara yang rasanya enak enak dan harganya murah meriahhh.. (^_^)
Kawasan Little India. |
Hanya dengan merogoh kocek sebesar 80 sen, kamu sudah mendapatkan segelas teh tarik yang rasanya mantafff.. (^_^) Jangan lupa juga mencicipi kuliner khas India, roti cane plus keju yang dicocol kuah kari, hanya $ 2,2 saja.. lekerrr.. (^_^)
Asiknya lagi, di sini penjual makanan bagi muslim dan non muslim dipisah, sehingga kamu nggak perlu kuatir dengan makanan yang kamu makan karena dijamin halal. Oya, jangan lupa untuk bertanya pada orang-orang di sana ya yang mana area untuk muslim, mereka dengan senang hati akan memberitahu.. (^_^).
Untuk menuju Little India gampang aja kok.. kamu bisa menggunakan MRT. Turunnya di Stasiun Little India, Exit C.
Tapi, kalo kamu lebih suka makan di tempat yang dingin (aka. ber-AC), kamu bisa melipir ke Bugis Junction. Bugis Junction merupakan pusat perbelanjaan yang juga terintegrasi dengan MRT. Untuk menuju tempat ini, kamu bisa naik MRT dan turun di Stasiun Bugis.
Menurutku nggak ada yang istimewa dari Bugis Junction. Suasana dan makanannya sama seperti mall-mall yang ada di Jakarta. Just becareful to order menu, di sini banyak juga yang mengandung pork (aka. babi).
Nah, ada lagi area pusat perbelanjaan yang konon sangat terkenal di Singapore dan wajib kunjung, yakni Orchard Road. Buatku area ini sama sekali nggak ada menarik-menariknya.. :p Cuma jalanan yang di kiri-kanannya terdapat mall-mall dengan harga barang yang rata-rata tinggi. Kalo aku bilang sih nggak ada bedanya dengan mall-mall di Jakarta.
Orchard Road.. |
Makanya sempet heran juga dengan orang-orang Indonesia, terutama ibu-ibu pejabat yang hobi banget belanja di kawasan Orchard Road ini. There's nothing special dude... di Jakarta banyak yang kaya beginian mah... :p
Pantai Siloso
Olrite.. dari lokasi Universal Studio, aku beranjak kembali menggunakan kereta Sentosa Express menuju Beach Station. Tujuanku ke kawasan ini adalah melihat-lihat pantai Singapore yang konon katanya terkenal hingga manca negara. Salah satu pantai yang sering dibicarakan orang adalah Pantai Siloso.
Selamat datang di kawasan pantai, Sentosa Island. |
Untuk menuju Pantai Siloso tidak sulit karena marka jalan ada dimana-mana. Hari sudah sore saat aku tiba di kawasan pantai ini. Dengan ringan, aku melangkah menuju Pantai Siloso. Rasa penasaran terus menggelayut di dada. Seperti apakah indahnya pantai ini?
FYI: Pantai Siloso sangat terkenal karena di pantai ini kerap diadakan berbagai party yang melibatkan DJ-DJ terkemuka dunia.
Suasana di dekat Pantai Siloso. |
"Hmm.. udah mau sampai nih," pikirku. Agak bergegas aku melangkah dan betapa terkejutnya aku saat melihat tampilan Pantai Siloso. Sungguh sangat tidak menarik dan tidak ada indah-indahnya sodara sodaraaa..... (-__-!)
Betapa tidak, garis pantai yang landai hanya beberapa meter saja, selebihnya bergelombang... kelihatan sekali pantai ini merupakan pantai reklamasi yang pasirnya di impor dari Indonesia. Tidak hanya itu, di sana sini terdapat batu-batu granit yang disusun sebagai pemecah ombak yang semakin membuat pantai terlihat penuh dan sumpekkk.. (-__-*)
Pantai Siloso.. |
Belum lagi saat memandang ke tengah laut, yang terlihat olehku adalah puluhan kapal tanker berjejer memenuhi batas horison.. Jadi nggak bisa ngeliat matahari tenggelem karena ketutupan kapal tanker.. (-_-!)
Kapal tanker yang memenuhi batas horison di Pantai Siloso. |
Sumpehh.. masih cakepan pantai di Ancol deh.. (-_-!) |
Terbayang olehku pantai-pantai di kawasan pulau seribu yang berpasir putih dan landai, juga pantai-pantai di kawasan Indonesia lainnya yang sangat indah, jauh lebih indah dari Pantai Siloso...
Song Of The Sea
Kecewa dengan keadaan pantainya, aku tidak ingin berlama-lama ada di situ. Setelah mengambil beberapa gambar, aku beranjak pergi, kembali ke front area. Di situ, aku duduk-duduk sambil menunggu malam tiba. Pasalnya baru pada pkl. 08.40 malam, pertujukan laser plus air mancur Song Of The Sea dibuka.
Mejeng dulu.. ^_^ |
Narsis lagee... ;)) |
Akhirnya... pertunjukkan Song Of The Sea pun dibuka. Ratusan orang, tak terkecuali aku, harus rela mengantri panjangggg.. untuk menyaksikan pagelaran sinar laser + air mancur ini. Pagelaran yang mengambil tempat di Pantai Palawan ternyata menarik begitu banyak wisatawan. Lucunya, di sini aku banyakkkk.. sekali bertemu dengan wisatawan dari Indonesia, serasa ada di Jakarta euy... ;))
Yang nonton rame bangettt... |
Setelah mengantri cukup lama, penonton pun dipersilahkan masuk ke area pertunjukkan. And, the show begun.. ^_^
Selama pertunjukan berlangsung, penonton diminta untuk tidak memotret dengan menggunakan flash. Well.. pertunjukan yang berlangsung sekitar 1 jam ini cukup worth it untuk dilihat walaupun nggak se-spektakuler seperti bayanganku sebelumnya. Mendingan check these photos aja yahh.. :D
The show... |
Laser yang dipadukan dengan air mancur... |
Biruuuu... |
Air mancur menari... |
That's it!
Mudah-mudahan keterangan di atas sedikit banyak bisa membantu kamu kamu yang mo jalan jalan murah ke Singapore... Have a nice travelinggg... ^__^
Salam
Ifa Abdoel
Satu pengalaman yang sama ke Sentosa mbak Ifa. Bener banget SILOSO mah gak ada apa2nya dengan pantai2 di negeri kita ini....Mereka cuma menang marketing y aja...hehe...nice post..
ReplyDeleteyes, u r rite! marketing mrk jago bgt. pantai yg jelek gitu bs jd keliatan bgs.. kpn ya Indonesia punya tim marketing yg spt itu jg??.. #ngayal.com
ReplyDeleteanyway, thx 4 reading my blog fetry.. ^_^
Mantaap...thx dah berbagi info
ReplyDeleteMau tanya nih mbak Ifa, kalau hotel backpackers di singapore gitu aman gak ya?
Apa kopernya bisa dititipin kalau kita mau berpergian?
Mohon petunjuknya..hehe
kebetulan wkt di singapore sy ga nginep di hostel buat para backpacker.. :p tp setau sy sih aman kok dan bs dititipin ... :)
Deletemba ifa saya mau tanya dong, kira2 berapa ya kisaran harga hotel khusus backpakers disana kalo di rupiahin? trus apa nama hotel tempat mba ifa menginap? maaf ya banyak tanya hehe
ReplyDeletehi lisa..
Deletemnrt yg sy baca sih kisaran tarif hostel kamar dormitory $ 25 - 30.
kebetulan wkt di singapur sy ga nginep di hostel, tp nginepnya di hotel. singapore marriot hotel tepatnya :)
Salut untuk singapore,kota kecil,indah sejuk,dan masyarakatnya sangat respect terhadap sesama,sikap toleransi nya sangat kuat,,sekali lagi salut,walaupun disana biaya hidup relatip mahal,tapi enjoy,setara dengan pasilitasnya.
ReplyDeletesippp... :)
Deletepulau sentosa cocok untuk liburan
ReplyDeletethanks infonya...
ur welcome :)
DeleteSingapore is a tiny country, but have lot of amazing thins. thanks for share.
ReplyDeleteur welcome :)
Delete