Keliling Singapore = Gempor

cerita sebelumnya.... Easy Singapore

Keliling Singapore = Gempor. Kenapa aku kasih judul seperti itu? Karena, untuk berkeliling kota Singapore ala bekpeker memang menguras tenaga, terutama kaki.

Sebagai contoh, untuk menuju maupun keluar dari stasiun MRT saja kamu harus berjalan kaki yang lumadjan jauhhh... jaraknya. Belum lagi kalo kamu berkeliling mall-mall di Singapore ataupun tempat-tempat wisata lainnya, dijamin gempor deh tuh kaki, hihihi.. :))

Sutralah... lanjut lagi aja ceritanya... ;)

Day 2 (16/11/12)

Setelah sarapan pagi di restoran hotel, kakiku melangkah menuju stasiun Orchard MRT. Kebetulan banget stasiunnya persis di bawah hotel tempatku menginap... ^_^  Hari ini adalah jadwalku mengunjungi Singapore Botanic Garden.

Kenapa aku tertarik mengunjungi tempat ini? karena menurut informasi yang aku baca, Singapore Botanic Garden memiliki sebuah kebun anggrek yang sangat indah, namanya National Orchid Garden. Katanya, koleksi bunga anggrek di kebun ini mencapai 1.000 spesies plus 2.000 jenis hybrid (hasil persilangan), glek... :O

Tak hanya itu, Singapore Botanic Garden merupakan salah satu kebun botanic yang memiliki koleksi flora tropis yang jumlahnya mencapai 10.000 jenis tanaman. Itu sebabnya Singapore Botanic Garden termasuk dalam 7 kebun raya botanic yang terkenal di dunia (eitss... Kebun Raya Bogor juga salah satu diantaranya lhoo.. :D).

Cara Baca Peta MRT dan LRT

Dari stasiun Orchard MRT (jalur merah) aku harus transit terlebih dahulu di stasiun Bishan, kemudian nyambung lagi naik kereta yang berada di jalur kuning untuk sampai di stasiun Botanic Garden.

Masalahnya... di setiap stasiun, kamu hanya akan mendapati petunjuk jalur kereta berupa warna dan tujuan akhir kereta. Jadi, sebelum naik kereta, yang pertama kamu harus pastikan terlebih dahulu adalah warna jalur stasiun tujuan kamu.

Ada 5 (lima) warna jalur kereta:

• Merah (Marina Bay - Jurong East).
• Kuning (Harbour Front - Dhoby Ghaut - Marina Bay).
• Hijau (Joo Koon - Pasir Ris - Changi Airport).
• Ungu (Harbour Front - Punggol).
• Sedangkan jalur yang berwarna Hijau Lumut adalah kereta LRT. LRT atau Light Rail Transit merupakan jalur kereta yang melayani rute luar kota.

Setelah mengetahui di jalur warna apa stasiun tujuan kamu, selanjutnya adalah melihat ujung-ujung stasiun yang ada di jalur tersebut.

Misalnya:
Dari St. Orchard (line merah) kamu mau menuju St. Botanic Garden (line kuning).
Yang pertama harus kamu lihat pada peta adalah stasiun yang berada di ujung line merah (yang terdekat dengan St. Botanic Garden), yakni St. Jurong East. Maka kamu harus naik MRT di line merah tujuan St. Jurong East.

Setelah itu kamu turun di St. Bishan untuk transit, pindah ke line kuning (St. Botanic Garden terletak di line kuning). Dari St. Bishan kamu harus melihat pada peta, ujung line kuning (yang melewati St, Botanic Garden) yakni St. Harbour Front. Maka, kamu harus naik kereta di line kuning tujuan St. Harbour Front dan turun di St. Botanic Garden.

Nih petanya, ditegesin lagi ya ujung-ujung stasiunnya...

Fiuuuhhh... agak ribet ya memang baca petanya. Tapi kalo pelan-pelan bisa kok... reading the map takes times... ;)

Singapore Botanic Garden

Waktu masih menunjukkan pkl. 09 pagi saat aku tiba di stasiun Singapore Botanic Garden. Untuk menuju Singapore Botanic Garden aku hanya perlu berjalan kaki mengikuti petunjuk jalan yang terpampang jelas di tiap-tiap sudut stasiun... gampang banget deh, ga pake nyasar.. :)

Pagi itu sinar matahari cukup terik. Peluh mulai membanjiri tubuh. Untungnya suasana di dalam area kebun sangat asri. Oya, untuk masuk ke dalam Singapore Botanic Garden ini ga perlu bayar tiket alias gratis! Jam bukanya pun panjang, mulai pkl. 05 pagi hingga tengah malem... ^_^

Pintu masuk Singapore Botanic Garden & marka jalan.

Hamparan rumput yang hijau...

Restoran & kolam di area kebun raya...

Seperti yang sudah aku katakan sebelumnya, tujuan utamaku ke kebun raya ini adalah untuk menuntaskan rasa penasaranku terhadap kebun anggrek - National Orchid Garden. Dan ternyata ga susah nyari kebun anggreknya, tinggal mengikuti marka jalan yang ada aja...^_^

Tapi eh tapi... kebun anggreknya ternyata berada di ujung kebun raya sodara sodaraaa... alhasil aku harus rela berpeluh-peluh dan berjalan kaki sampe gemporrr... -_-*

Untungnya di sepanjang jalan menuju kebun anggrek banyak spot-spot cantik untuk foto narsis. So, walaupun kaki gempor, hati tetep seneng hehehe... *dasar gilak poto*
Kalo kamu mau tau lebih dalam lagi tentang Singapore Botanic Garden, sila klik di sini

Nyantaii.... ^_^

Loncattt...

Pose bareng Copin monument.

Air Minum Langsung Dari Keran

Tips: Jangan lupa untuk memakai sunblock dan membawa botol air minum jika ingin masuk ke dalam kebun yah.. Selain cuacanya panas, kebun raya-nya luas bangettt... luasnya mirip sama kebun raya Bogor euy... Untuk isi ulang air minum disediakan gratis lewat keran-keran yang ada di beberapa titik di dalam area kebun.

Tak hanya di dalam area kebun, di seluruh area kota Singapore kamu bisa minum air putih langsung lewat keran-keran yang tersedia di public area, rest room, dan sebagainya (tanpa perlu dimasak lagi). Tapi, kalo kamu nggak yakin dengan kebersihannya, kamu bisa beli air mineral botol. Kalo mo murah, jangan beli di area wisata ya (seperti Sentosa Island) karena harganya lebih mahal. Belinya di mini market atau di area mall aja karena lebih murah, harganya sekitar $1 - 2.

Selain itu, kalo kamu mo lebih santai dan mengeksplore Singapore Botanic Garden ini lebih dalam lagi, sebaiknya sediakan waktu 1 hari  khusus untuk berkeliling kebun. Karena, kebunnya luas banget dan banyak spot-spot menarik untuk santai dan foto narsis ;))

Serasa rebahan di rumput.. eh.. emang di rumput *garing* :p

National Orchid Garden

Di depan pintu masuk National Orchid Garden para wisatawan dari berbagai negara tampak berkerumun. Untuk masuk ke dalam, aku harus merogoh kocek sebesar $5 *beuh..*
Jam operasional National Orchid Garden dimulai dari pkl. 08.30 pagi - 07 malam (tiket booth buka hingga pkl. 06 sore).

Welcome to National Orchid Garden.

Begitu masuk ke dalam kebun, aku disambit oleh ratusan jenis anggrek yang sedang berbunga... banyakkk bangettt... Beragam warna dan jenis anggrek berjejer rapih di sepanjang jalan. Katanya, ada sekitar 600 jenis anggrek yang dipajang di ruang display berupa kebun ini... wuiihhh... cantik cantik bunganya... ^_^

Foto shoot.. ^_^

Narsis terusss.. ^_^

Beautiful orchid.. ^_^

Bagus-bagus ya anggreknya.. ^_^

Anggrek coklat, ungu, putih... cakeppp.. ^_^

Tan Hoon Siang Misthouse

Saat aku masuk lebih jauh lagi ke dalam kebun, aku menemukan Tan Hoon Siang Misthouse. Tan Hoon Siang Misthouse merupakan rumah bagi anggrek-anggrek hasil persilangan.

Tan Hoon Siang Misthouse.

Anggrek-anggrek cantik di Misthouse.. ^_^

Cool House

Selain Misthouse, di area National Orchid Garden juga terdapat Cool House. Cool House merupakan rumah kaca yang dibangun khusus bagi tumbuhan tropis yang hidup di dataran tinggi. Rumah kaca ini dilengkapi dengan pendingin ruangan (AC). Jadi, kalo kamu kepanasan & pengen ngadem, masuk aja ke Cool House.. ;))

Menuju Cool House.

Jenis tumbuhan di dalam Cool House.

Rumah kacanya kecil, tapi ademmm.. ^_^

Anggrek dan tumbuhan yang hidup di dataran tinggi.

Oya, kalo kamu mo tau lebih jauh soal kebun anggrek ini? sila klik di sini yah..
Puas berkeliling kebun anggrek aku pun bergerak pergi meninggalkan kebun. Bagai pejuang yang kalah perang, aku berjalan selowww... menuju pintu gerbang utama... capeee... :p

Patung Singa Merlion

Setelah berjuang mendaki dan menuruni bukit, eh.. jalanan ding.. :p aku tiba kembali di stasiun Botanic Garden, legaaa... ^_^
Dari St. Botanic Garden perjalanan selanjutnya adalah menuju lokasi patung singa Merlion berada. Sayangnya... perjalanan ke sana harus nyasar sodara sodaraaa... tambah gempor deh kakinya -_-*

Tips: Walaupun kamu pergi bareng temen yang mengaku sudah sering bolak balik ke Singapore atau negara lain/tempat lain, sebaiknya kamu harus prepare juga segala sesuatunya sendiri. Jangan mengandalkan teman seperjalanan kamu! Be wise dude.. ;)

So, buka link yang ini supaya nggak nyasar kaya' aku kalo kamu mo ke patung singa Merlion yang terletak di depan Singapore River yaks.. Karena, patung singa Merlion ini banyak bro.. ga cuma di depan Singapore River adjah.. tapi ada juga di beberapa tempat lain, seperti di Sentosa Island, dsb. Namun, yang menjadi trade mark Singapore adalah patung singa Merlion yang terletak di depan Singapore River.

Atau... bisa juga kamu naik MRT, lalu turun di Stasiun Esplanade MRT. Dari Gedung Esplanade, kamu jalan kaki menyusuri Taman Esplanade (Esplanade Park) atau tepi Sungai Singapore (Singapore River) untuk menuju patung singa Merlion.

Di seberang Marina Bay.

Berasa jd model.. ;))

Setelah naik turun mall, melintasi Taman Esplanade dan Jembatan Anderson, akhirnya aku tiba juga di lokasi patung singa Merlion... ^_^

Esplanade Park & Anderson Bridge.

Merlion...

Di sekitar Merlion.

Narsis terusss... ^_^

Btw, sewaktu nyasar aku baru menyadari bahwa masyarakat Singapore ternyata lebih banyak beraktifitas di bawah tanah ya... Karena, saat aku melintasi beberapa taman suasana di taman dan jalan-jalan kota sepi sekali. Tapi ketika aku turun ke bawah tanah, dimana lokasi mall dan stasiun MRT berada, lautan manusia memenuhi hampir di setiap sudut dan lorong bawah tanah.

Yup yup yup... Hampir semua pusat perbelanjaan di Singapore memang terintegrasi dengan stasiun MRT bawah tanah, begitu pula dengan gedung-gedung perkantoran maupun gedung lainnya. Udeh gitu, di sana ga ada pedagang kaki lima lagi.. So, kalo boleh aku bilang, masyarakat Singapore lebih cocok kalo disebut masyarakat underground... beuhhh :p

Pas nyasar nemu tugu peringatan.. :p

Jalanan sepi...

Eh eh... ngomong2 pedagang kaki lima, aku baru inget, ada juga ding yang jualan ala kaki lima.. :p Tepatnya di bawah jembatan dekat Singapore River. Aku bertemu dengan seorang pedagang kaki lima dengan gerobak dorong. Pedagang tersebut menjual ice cream sandwich (es krim roti). Harga es krimnya murah, hanya $1,2 *beuh..* aku beli yang rasa strobery.. ^_^

Ice cream sandwich rasa strobery..

bersambung ...Sentosa Island


Salam
Ifa Abdoel