"Just because you can't see it, doesn't mean it isn't there" - Laut bukan tempat sampah!

7/18/18

Menggila di Ancient Egypt

cerita sebelumnya .. Basah-basahan di Zona Lost World

Dari Zona Lost World kami meluncur menuju Zona Ancient Egypt.
Di zona ini tas dan barang-barang lainnya, termasuk hp dan kamera, harus dititipkan di loker. Penitipan tas gratis untuk 1 jam pertama. Kalo lo telat atau lebih dari 1 jam nitip tasnya, maka lo kudu bayar denda, sebesar S$ 5.. *beuhh..

Zona Ancient Egypt

"Kita ngantri apa ya di sini?" tanya gue ke Ina, my niece, saat kami menunggu antrian masuk ke wahana.
"Ga tau, tapi kayanya nonton film deh," ucap Ina.

Di depan wahana Ancient Egypt

Gue melihat ke sekeliling, cahaya temaram memantul tembok bercat tanah yang di sekitarnya tersebar beberapa artefak imitasi jaman mesir kuno. Sebuah peti mati berikut kayu-kayu penyangga dan kotak perhiasan tergeletak di tepian tembok, bentuknya mirip dengan yang ada di film Mummy.

Dari pengeras suara yang dipasang di dinding, terdengar bunyi teriakan-teriakan histeris manusia diiringi musik menegangkan. Perasaan gue mulai ga enak. Tangan gue mendadak dingin, perut mules, dan jantung gue berdegup kencang..
"Kayanya bukan film 4D deh, jangan-jangan kita lagi ngantri maen 'halilintar' (roller coaster yang ada di Dufan -red)," kata gue tercekat. So sorry kalo gue mendadak panas dingin, tapi suwer, dari awal gue udah parno ngeliat permaian roller coaster di sini, cos jalur relnya serem banget bro.. *sigh

"Yah.. terus gimana dong? aku ga mau naek 'halilintar' sendirian," kata Ina yang tau betul kalo gue ogah naek 'halilintar'.

Ancient Egypt

"Tapi bukan kali, masa di dalam gedung 'halilintar'nya? kan yang tadi kita liat 'halilintar'nya ada di luar gedung. Pasti ini film 4D," ucap gue setengah yakin sambil menatap layar televisi yang terpampang di beberapa sudut. Di layar itu ada gambar orang-orang dengan wajah sepertinya sedang berteriak, dan mereka ada di atas sebuah kereta luncur (-_-!)

Roller Coaster di Dalam Gedung

Setelah sekitar setengah jam ngantri. Kami sampai di barisan depan. Dan betapa terkejutnya gue saat melihat sebuah kereta luncur yang cukup besar, mungkin muat 20 orang, menunggu untuk dinaiki.

Sh*t! ternyata gue lagi antri roller coaster!
Muka gue langsung pias, tangan yang tadinya anget mulai dingin, perut semakin mules, dan jantung gue deg-degan.. :O

Ya sudahlah.. gue pasrah aja, nggak mungkin mundur lagi ke belakang. Toh dari tadi gue liat banyak juga manula dan anak-anak kecil yang ikut antri wahana ini. Itu berarti wahana kereta luncur ini ga seseram yang gue kira, rite? :p

Beberapa saat kemudian, kami sudah berada di dalam kereta luncur. Siyalnya, kami dapat posisi paling depan! (-_-!) *tutupin muka pake bantal

Setelah sistem pengaman aktif, kereta mulai meluncur perlahan dan lama kelamaan semakin kencang, naik turun jungkir balik.

Mummy ^^

----
Tips
Kalo naek wahana ini, sebaiknya hp/dompet disimpan di loker. Kalo dibawa khawatir terjatuh saat permainan. Sayang kan bro :p
----
Kereta Ancient Egypt ini meluncur di lintasan rel yang ada di dalam gedung (indoor). Dibuat mirip goa, kereta meluncur di antara kegelapan cahaya dan minimnya penerangan. Jadi, gue hanya bisa mengira-ngira kapan kereta naik atau terjun bebas! (-_-!)

Tapi eh tapi.. karena suasana temaram, bahkan cenderung gelap, gue malah ngerasa lebih berani. Dan akhirnya malah enjoy banget naik wahana ini haha.. Mungkin karena gelap jadinya gue ga ngeliat lintasan rel, makanya rasa takut gue berkurang, malah hilang! ^^

Sensasi meluncur dikeremangan cahaya ternyata lebih menyenangkan..^^

Patungnya gede-gede :p

Selama sekitar 10 menit kami jungkir balik di roller coaster Ancient Egypt. Keluar dari situ, muka sumringah ketagihan yang terpasang di wajah kami, hehe.. ^^

"Kalo kita udah selesai keliling, naik ini lagi yuk," ajakku pada Ina, yang disambut dengan antusias.


Bersambung.. Uji Nyali Di Zona Science Fiction City


Salam

Ifa Abdoel







No comments:

Post a Comment