Halo haloo...
Daku mo cerita
lagi ahhh...
Kali ini trip
daku saat berkunjung ke Lampung. Tripnya sendiri sih udah lama yah,
bulan April yang lalu. Jadi mangap aje kalo postingnya kelamaan, hihihi...
maren-maren moodnye lagi kaga nongol... beuhhh... #ngeles ;))
Olrite olrite... ga usah pake babibu lagi... please enjoy my story ;)
Cerita ini
dimulai disuatu musim pancaroba, di satu negeri yang bernama Indonesia...
Aku sedang
berada di dalam kamar saat bunyi bunyian dari hp terdengar. Whatsapp group message
dari seorang teman: “Ada yang mau ikut gue ga, ngetrip ke Pulau Pahawang,
Lampung? Nginepnya di tenda pleton, biaya sekian sekian dll... dst...”
Sejenak
pikiranku melayang... kata ‘Pulau Pahawang’ belakangan ini cukup akrab
ditelingaku. Beberapa kali aku pernah membaca artikel perjalanan ke pulau
tersebut. Sepertinya Pahawang tempat yang menarik untuk melepaskan diri dari
penatnya hidup di kota Jakarta. Apalagi katanya pemandangan bawah lautnya masih
perawan! hmm... why not?
Hari
berikutnya...
Mataku sibuk mengawasi huruf demi huruf di layar monitor komputer kantor. Sebuah email dari group mailinglist backpacker menarik perhatianku, tawaran trip ke Lampung - Pulau Pahawang digagas oleh sebuah Tour Operator (TO). Di situ tertulis: Trip Lampung (P. Kelagian, P. Pahawang, dan sekitarnya). Harga Rp. 495 rebu/pax, penginapan vila AC, dst...
"Hah..
tarifnya sama!" seruku tertahan.
Yang berbeda hanya penginapannya saja. Yang ini di vila AC, bukan di tenda pleton. Sejenak aku bimbang, namun setelah gagal bernegosiasi dengan teman untuk mendapatkan harga yang lebih murah, kuputuskan untuk membatalkan trip bareng teman tersebut, dan memilih bergabung dengan trip yang digagas TO ini. "Nggak mau rugi? whatever!" ucapku dalam hati.
Day 1 (19 April 2013) Jakarta - Lampung
Lalu lintas di depan Slipi Plaza malam itu terlihat padat. Dengan santai aku memasuki halaman depan Slipi Plaza (tempat meeting point), sambil memperhatikan orang-orang di sekitar situ. Waktu sudah menunjukkan pkl. 08 malam.
Di beberapa
sudut dan anak tangga plaza duduk bergerombol anak-anak muda dengan atribut
ransel, t-shirt, dan jacket. Sesekali terdengar suara tawa terbahak-bahak. Kepulan asap rokok terlihat menyebar mengelilingi mereka.
Sebagian asap terhirup oleh mereka yang tidak merokok, sebagian lagi membumbung
tinggi melingkar-lingkar di udara, kemudian lenyap ditiup angin. (Please no
smoking.. smoke will kill you faster!)